Kabinet Irak telah menyetujui pakta keamanan dengan Amerika yang memungkinkan pasukan Amerika berada di negara itu sampai akhir 2011.
Semua kecuali satu dari ke 28 menteri kabinet mendukung persetujuan itu hari ini, setelah berlangsung perundingan alot selama hampir dengan Washington.
Deputi Ketua Parlemen Irak mengatakan para anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara pada 24 November.
Pakta keamanan itu memberi pasukan Amerika dasar hukum untuk tetap berada di Irak setelah mandat PBB kadaluwarsa pada akhir bulan depan.
Pakta ini juga menetapkan jadual bagi semua pasukan Amerika untuk meninggalkan Irak pada akhir 2011.
Jurubicara pemerintah Irak Ali al-Dabbagh mengatakan, pada saat itu Baghdad akan mencoba mencapai persetujuan baru dengan Washington.
Gedung Putih menyambut gembira persetujuan kabinet Irak itu.
Tetapi pendukung ulama Shiah radikal, Moqtada al-Sadr mengecam keputusan itu, katanya hal itu “merestui” apa yang mereka sebut sebagai pendudukan Amerika atas Irak.