Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan, Presiden Barack Obama akan melawat ke Turki beberapa pekan lagi. Menteri Clinton mengumumkan hal itu hari Sabtu setelah bertemu dengan para pemimpin Turki di Ankara.
Menteri Hillary Clinton mengakhiri lawatannya ke Timur Tengah di Turki, yang telah memainkan peran penting dalam usaha mewujudkan perdamaian di Timur Tengah karena hubungannya dengan negara-negara Arab dan Israel.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dia dan Hillary Clinton juga membahas perang di Irak dan Afganistan, dan usaha memerangi terorisme. Hillary Clinton diduga akan mendesak Turki supaya mengirim lebih banyak pasukan ke Afganistan.
Sebelumnya pekan ini, Menteri Luar Negeri Turki Ali Babacan mengatakan, pemerintahnya bersedia membolehkan Amerika menggunakan pangkalan-pangkalan militer dan pelabuhan-pelabuhan Turki dalam menarik pasukan Amerika dari Irak. Ia mengatakan permintaan serupa itu sejauh ini belum diajukan.
Hubungan Amerika -Turki menegang semasa Pemerintahan Presiden Bush. Negara yang mayoritas penduduknya Muslim itu tidak mengizinkan Amerika menggunakan wilayahnya untuk melancarkan serangan terhadap Irak, pada waktu invasi pimpinan Amerika dimulai tahun 2003.
Hari Sabtu, Menteri Clinton memberikan penghormatan kepada Turki atas usaha Turki mengupayakan perdamaian di Timur Tengah. Ia juga memuji peranan pasukan Turki di Afghanistan dan membahas usaha global dalam memerangi terorisme.
