Jepang dan Amerika memobilisasi misil dengan kemampuan blokade sebelum rencana peluncuran roket Korea Utara bulan depan.
Hari Jumat, Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada mengatakan pemerintahnya telah memerintahkan militer untuk menembak jatuh kepingan berbahaya atau mencegat roket yang akan segera diluncurkan Korea Utara jika kepingan atau roket itu jatuh di wilayah Jepang.
Hamada mengatakan Jepang tidak mengizinkan misil atau roket melintasi wilayahnya, dan Jepang akan mengambil langkah-langkah yang pantas terhadap apapun yang mempengaruhi kepentingan negara tersebut.
Para pejabat mengatakan, Jepang diperkirakan akan memindahkan beberapa misil darat-ke-udara ke pesisir utaranya, serta mengerahkan dua misil laut-ke-udara ke perairan di dekatnya hari Jumat.
Beberapa berita menyatakan Angkatan Laut Amerika juga menggerakkan perlengkapan ke perairan di sekitar Jepang. Menurut laporan itu, pejabat Angkatan Laut Amerika mengatakan pihaknya telah mengerahkan kapal-kapal perang yang memiliki sistem radar Aegis untuk melacak dan memusnahkan misil.
Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan telah menuduh Korea Utara menggunakan peluncuran itu guna menguji coba kemampuan misil balistiknya.
Korea Utara menyatakan pihaknya merencanakan untuk meluncurkan sebuah satelit komunikasi antara tanggal 4 April dan 8 April. Lintasannya diperkirakan akan melewati wilayah utara Jepang.
