Kelompok HAM Human Rights Watch menuduh pasukan pemerintah Sri Lanka berulangkali menggempur sejumlah rumah sakit di zona tempur di bagian utara negara itu, selama ofensif yang masih terus berlangsung terhadap pemberontak Macan Tamil.
Kelompok yang berpusat di New York itu mengeluarkan laporan pada Jumat malam, dengan mengutip para pasien, staf medis, petugas bantuan dan para saksi mata lainnya yang menyebutkan setidaknya terjadi 30 serangan terhadap berbagai rumah sakit sejak Desember lalu.
Jurubicara militer Udaya Nanayakkara menyangkal tuduhan tersebut. Ia mengatakan kepada Associated Press bahwa pasukan pemerintah telah berhenti menggunakan senjata berat dalam upaya mereka merebut wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak.
Juga hari Sabtu, satu tim televisi Inggris menyatakan telah ditangkap dan diminta meninggalkan Sri Lanka setelah menayangkan laporan yang mengungkap dugaan perlakuan buruk terhadap para pengungsi perang Tamil di kamp-kamp orang telantar.