Afghanistan
telah menyelesaikan pemilihan presiden dengan taruhan politik paling menentukan,
dan para pejabat menyebutnya suatu keberhasilan. Namun tidak jelas berapa orang
berpartisipasi dan ada laporan-laporan mengenai terjadinya ketidak-beresan.
Para pejabat Afghanistan mengatakan kekerasan yang terjadi di berbagai tempat menewaskan sedikitnya 26 orang. Mereka yang tewas termasuk sembilan warga sipil, sembilan anggota kepolisian, dan delapan tentara Afghanistan. Serangan-serangan itu dilaporkan terjadi di Kabul, Kandahar dan kota-kota besar lainnya. Namun para pejabat NATO mengatakan bahwa secara keseluruhan, pemilu itu berhasil dengan baik.
Para petugas pemilu kini sedang menghitung suarat suara, dan proses itu diperkirakan akan memerlukan beberapa hari sebelum hasil awal bisa diketahui.
Di Kabul dan di Afghanistan utara, tempat-tempat pemungutan suara terlihat sibuk sepanjang hari. Di Afghanistan selatan dan timur, dimana ketakutan akan serangan Taliban sangat terasa, dilaporkan partisipasi peserta pemilu sangat rendah.
Tingkat partisipasi pemilih yang rendah dapat merusak kredibilitas pemilu dan mengurangi arti dukungan bagi pemenangnya.