Komisi Pemilu Afghanistan mengatakan para calon presiden harus menunggu hasil resmi sebelum menyatakan kemenangan dalam pemilu hari Kamis. Kedua kandidat teratas – presiden Hamid Karzai dan mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah – mengatakan mereka punya jumlah suara cukup untuk menang pemilu tanpa tahap kedua. Tetapi hasil awal baru akan terlihat awal minggu depan.
Seorang pejabat komisi pemilu, Zekria Barakzai, mengatakan adalah tugas organisasinya untuk mengeluarkan hasil pemilu. Sebuah misi pengamat yang didanai Amerika mengatakan pemilu berlangsung secara terpercaya.
Namun, the International Republican Institute juga menambahkan bahwa ada sejumlah laporan keganjilan dalam pemilu. Sejumlah petugas pemilihan mengatakan ada laporan mengenai surat suara ganda dan peralatan pemilu yang tidak beres.
Sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama memberi selamat pada rakyat Afghanistan hari Jumat karena tetap datang memilih meskipun banyak ancaman dari kelompok ekstremis.
Obama berbicara hari Jumat di Gedung Putih sebelum berangkat menuju tempat peristirahatan di Camp David, diluar Washington. Ia menyebut pemilu ini sebagai sebuah langkah maju penting bagi rakyat Afghanistan untuk menentukan masa depan mereka.
Pemimpin Amerika itu berkata jutaan orang mengambil bagian dalam pemilu dan melaksanakan hak mereka untuk memilih pemimpin dan menetukan nasib mereka. Tetapi ia menambahkan lagi bahwa kelompok ekstremis di Afghanistan menunjukkan niat menyakiti rakyat tidak bersalah.
Obama menyatakan bahwa Amerika tidak mendukung kandidat tertentu, tetapi hanya ingin hasilnya mencerminkan keinginan rakyat secara adil dan akurat. Ia menambahkan Amerika akan terus berkerja sama dengan Afghanistan untuk memperkuat keamanan dan pemerintahan, mengalahkan al-Qaida, dan memulangkan tentara Amerika.
