Serangan udara NATO di Afghanistan utara meledakkan 2 truk bahan bakar hari Jumat dini, dan menyebabkan ledakan hebat yang diperkirakan menewaskan sampai 90 orang, kebanyakan warga sipil.
Sejumlah pejabat NATO mengatakan mereka memerintahkan
serangan fajar terhadap truk-truk yang telah dibajak militan Taliban.
Pejabat Afghanistan dan NATO mengatakan para pemberontak tengah mengemudikan ke-2 truk menuju sebuah tempat yang tidak diketahui ketika sebuah pesawat tempur melihat mereka dipinggir sungai di propinsi Kunduz, dan lalu melepaskan tembakan.
Para pejabat lokal mengatakan serangan itu menewaskan 56
militan Taliban dan sejumlah besar warga sipil.
Pihak berwenang NATO mengkonfirmasi bahwa sejumlah militan tewas dan mereka tengah menyelidiki jumlah warga sipil yang tewas. Sekretaris Jendral NATO, Anders Fogh Rasmussen, menjanjikan investigasi penuh terhadap pengeboman itu.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengeluarkan pernyataan bahwa menarget warga sipil tidak dapat diterima, dan mengumumkan sebuah panel akan dibentuk untuk menyelidiki serangan itu.
