Hasil penghitungan suara paling akhir di Afghanistan menunjukkan bahwa Presiden Hamid Karzai hampir mendapat suara mayoritas, supaya tidak perlu diadakan pemilihan tambahan.
Angka paling baru itu menunjukkan bahwa Karzai mendapat 48,6 persen suara dan lawan utamanya, Abdullah Abdullah 31,7 persen.
Kata pejabat Afghanistan, penghitungan suara itu dibuat berdasarkan hasil yang dikumpulkan dari 75 persen TPS. Kata mereka ada sejumlah surat suara dari 447 TPS yang dinyatakan tidak sah karena adanya kecurangan. Pejabat komisi pemilihan Daud Ali Najafi tidak menjelaskan berapa banyak surat suara yang dinyatakan tidak sah itu.
Komisi pemilihan telah menerima lebih dari 2000 tuduhan penipuan atau penyalah-gunaan kekuasaan dalam pemilihan presiden tanggal 20 Agustus lalu. Kalau betul, katanya, tuduhan-tuduhan itu bisa mempengaruhi hasil penghitungan suara akhir nanti.
