Tiongkok menandatangani 14 perjanjian bantuan untuk Kamboja senilai hampir 1 Milyar dollar, dua hari setelah Phnom Penh memenuhi permintaan Beijing untuk mendeportasi 20 warga Uighurs ke Tiongkok.
Wakil presiden Tiongkok Xi Jinping hari Senin menyaksikan penandatanganan tersebut dalam lawatan tiga hari ke Kamboja.
Aktivis suku Uighur yang tinggal di Amerika, Rebiya Kadeer menulis di harian Wall Street Journal bahwa keputusan Kamboja mendeportasi warga Uighurs hari Sabtu karena "tekanan kuat Tiongkok yang didukung oleh bantuan ratusan juta dollar'.
Kamboja mengatakan pihaknya mendeportasi pencari suaka itu berdasarkan konstitusi Kamboja.
Amerika dan Badan Urusan Pengungsi PBB mendesak Kamboja supaya tidak mendeportasi warga Uighur itu dan mengatakan bahwa mereka akan disiksa di Tiongkok karena melarikan diri dari kerusuhan etnis di propinsi Xinjiang.
Kelompok warga Uighur itu memasuki Kamboja bulan lalu dengan bantuan lembaga-lembaga misionaris Kristen. Tiongkok menuduh mereka sebagai para penjahat.
