Tiongkok mengatakan 22 warga etnis Uighur yang mencari perlindungan PBB di Kamboja terlibat kejahatan. Jurubicara kementerian luar negeri Jiang Yu hari Selasa mengatakan di Beijing program pengungsi PBB seharusnya tidak menjadi “tempat persembunyian bagi para penjahat” untuk menghindari hukuman.
Ia tidak menunjukkan bukti kejahatan yang dituduhkan itu. Orang-orang Uighur masuk ke Kamboja dalam beberapa minggu terakhir setelah melarikan diri dari wilayah Xinjiang, Tiongkok dimana menurut pemerintah Tiongkok bentrokan antara kebanyakan Muslim Uighur dan anggota mayoritas etnis Han mengakibatkan kematian hampir 200 orang bulan Juli lalu.
Juru bicara kementerian luar negeri Kamboja, Koy Kuong mengatakan Kedutaan Tiongkok mengirim pesan kepada pemerintah Kamboja mengenai kasus tersebut, namun tidak mengatakan apa isinya.
Ia mengatakan pemerintah Kamboja dan badan pengungsi PBB akan mewawancarai orang-orang Uighur itu untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat sebagai pengungsi.
