Tiga buah gereja dan sebuah sekolah Katolik diserang di Malaysia hari Minggu, sambil ketegangan meningkat antara orang Islam dan Kristen tentang penggunaan kata "Allah".
Kata polisi, bom-bom api dilemparkan ke sebuah gereja dan sekolah di Taiping, negara bagian Perak. Sebuah botol minyak tanah ditemukan dalam sebuah gereja hari Minggu, dan di negara bagian Malacca, sebuah gereja Baptis tampak dilumuri cat hitam.
Kendati adanya serangan-serangan itu, ribuan warga Kristen muncul menghadiri upacara gereja mingguan.
Kata menteri dalam negeri Malaysia Hishamuddin Hussein, situasinya sudah diamankan dan rakyat tidak perlu khawatir.
Hari Jumat dan Sabtu, empat gereja dilempari bom api di Kuala Lumpur. Ketegangan agama di Malaysia meningkat, setelah pengadilan tinggi Malaysia mencabut larangan penggunaan kata "Allah" sebagai pengganti "Tuhan" oleh orang-orang yang bukan Muslim.
Pendukung larangan pemerintah itu mengatakan, orang-orang Kristen tidak boleh menggunakan kata "Allah".