Bom api dilemparkan ke dua gereja Kristen di Malaysia, di mana ketegangan
meningkat berkenaan dengan penggunaan
kata "Allah" oleh golongan non-Muslim. Ahad ini, para pejabat mengatakan kedua
serangan di Taiping, di kesultanan Perak utara, menjadikan jumlah pemboman kini
menjadi enam sejak hari Jumat. Tidak ada laporan jatuhnya korban.
Meskipun ada
penyerangan, ribuan jemaat tetap datang untuk misa hari Minggu, menunjukkan persatuan
mereka menghadapi para penyerang yang tidak dikenali. Sebuah gereja Lutheran di Kuala Lumpur diserang dengan bom api, Sabtu
kemarin.
Pelaku juga menyerang tiga gereja lainnya di wilayah itu hari Jumat,
dan membakar parah salah satunya. Ketegangan agama di negara yang mayoritas
umat Islam itu meningkat sejak Pengadilan Tinggi Malaysia, akhir Desember lalu,
mencabut larangan pemerintah berkenaan dengan penggunaan kata "Allah" sebagai ganti
untuk kata "Tuhan" bagi golongan non-Muslim.