NATO mengaku bertanggungjawab atas tewasnya 12 warga sipil Afghanistan dalam serangan besar-besaran yang dipimpin Amerika terhadap Taliban di Afghanistan Selatan.
NATO menyatakan warga sipil itu tewas ketika dua roket yang ditembakkan ke arah pemberontak meleset dari sasaran.
Jenderal Stanley McChrystal, panglima pasukan Amerika dan koalisi di Afghanistan, menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Afganistan Hamid Karzai, yang memerintahkan penyelidikan atas insiden di distrik Nad Ali itu.
Operasi militer besar-besaran berlangsung Sabtu pagi, dan dipusatkan di wilayah pertanian Marjah, di provinsi Helmand.
Sekitar 15.000 tentara Amerika, Inggris dan Afghanistan, terlibat dalam ofensif yang bertujuan untuk menyingkirkan Taliban dari wilayah yang dianggap sebagai kubu pertahanan pemberontak itu.
Para pejabat Afghanistan mengatakan pada hari Minggu, setidaknya 27 pemberontak tewas selama pertempuran. NATO menyatakan, satu tentara Amerika dan satu tentara Inggris tewas pada hari pertama serangan itu.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN, hari Minggu, Penasihat Keamanan Nasional Amerika James Jones menyebut operasi itu berjalan lancar.
