Rakyat Chili, yang takut ada gempa susulan, tidur di luar, Ahad ini, sehari setelah sebuah gempa besar menghancurkan kawasan tengah negara itu.
Gempa berkekuatan 8,8 pada skala Richter itu, terjadi di negara Amerika Selatan, sebelum Sabtu subuh. Gempa itu diikuti sedikitnya 87 gempa susulan kuat, termasuk satu berkekuatan 6,9 skala Richter.
Gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang dan merusak sebanyak 1,5 juta rumah.
Presiden Chili Michelle Bachelet menyatakan "keadaan bencana" di Chili Tengah, di mana gempa itu meruntuhkan gedung-gedung, membalik mobil-mobil dan memutuskan aliran listrik dan telepon. Banyak jembatan ambruk dan jalan-jalan tertutup reruntuhan. Juga dilaporkan terjadi kebakaran, dan sejumlah rumah sakit roboh.
Presiden belum meminta bantuan dari negara-negara lain, tetapi beberapa negara sudah menawarkan untuk mengirim bantuan.