<!-- IMAGE -->
Polisi Dubai mengatakan hasil tes forensik mengungkap bahwa komandan Hamas yang dibunuh di sebuah hotel di Dubai dibius dan kemudian dibuat mati lemas.
Polisi mengatakan hari Minggu, para pembunuh membekap tokoh Hamas itu dengan bantal setelah membiusnya dengan pelemas otot (succinylcholine) yang kerap digunakan sebagai obat bius dalam pembedahan.
Polisi Dubai yakin bahwa kelompok pembunuh yang didukung dinas rahasia Israel, Mossad, itu sebagai pelaku pembunuhan Mahmoud Al-Mabhouh, seorang anggota pendiri sayap militer Hamas, pada Januari lalu.
Polisi telah menangkap sedikitnya dua orang Palestina di Yordania terkait dengan pembunuhan itu dan mengekstradisi mereka ke Dubai.
Pembunuhan itu menimbulkan kegemparan internasional sewaktu diketahui bahwa 26 tersangka lain dalam kasus itu membawa paspor Inggris, Perancis, Irlandia, Jerman dan Australia yang dipalsukan. Polisi Dubai menuduh banyak di antara dokumen yang dipalsukan itu berasal dari orang-orang berkewarganegaraan Israel yang dicuri identitasnya. Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, sudah membantah dengan mengatakan tidak ada alasan untuk menduga negaranya terlibat dalam pembunuhan itu.