Aborsi segera berlangsung kembali di sedikitnya enam klinik di Texas, setelah seorang hakim federal membatalkan UU aborsi paling ketat di AS. Tetapi sejumlah dokter lainnya masih enggan melakukannya, khawatir perintah pengadilan itu tidak akan bertahan lama dan membuat mereka kembali menghadapi risiko hukum.
Tidak jelas berapa klinik aborsi di Texas yang kembali beroperasi hari Kamis setelah Hakim Daerah Robert Pitman membatalkan UU yang dikenal sebagai Senate Bill 8 itu, yang sejak awal September melarang aborsi begitu aktivitas jantung terdeteksi, biasanya sekitar usia kehamilan enam pekan. Sebelum keluar perintah setebal 113 halaman pada Rabu malam, pengadilan-pengadilan lain telah menolak untuk membatalkan UU yang melarang aborsi bahkan sebelum calon ibu mengetahui bahwa mereka hamil.
“Benar-benar ada harapan dari pasien dan staf, dan saya pikir ada sedikit keputusasaan dalam harapan itu,” kata Amy Hagstrom Miller, presiden Whole Woman’s Health, yang mengoperasikan empat klinik di Texas. Ia mengatakan sebagian klinik itu melakukan aborsi hari Kamis tetapi tidak mengungkapkan jumlahnya.
“Orang-orang tahu kesempatan ini bisa saja berumur pendek,” lanjutnya. Putusan itu tidak segera membuat situasi kembali normal di Texas.
Sedikitnya enam klinik di Texas memulai kembali layanan aborsi pada hari Kamis (7/10) atau bersiap menawarkannya kembali, kata Kelly Krause, juru bicara Center for Reproductive Rights. Ada sekitar dua lusin klinik aborsi di Texas sebelum UU pelarangan aborsi mulai berlaku pada 1 September.
UU Texas itu menyerahkan penegakannya semata-mata berada di tangan warga, yang berhak mendapatkan 10 ribu dolar jika mereka berhasil mengajukan gugatan hukum terhadap bukan saja penyedia layanan aborsi yang melanggar pembatasan, tetapi siapapun yang membantu seorang perempuan melakukan aborsi. Fraksi Republik menyusun UU itu dengan cara yang dirancang untuk juga memungkinkan gugatan hukum yang berlaku surut jika legislasi itu dikesampingkan oleh satu pengadilan tetapi kemudian diberlakukan kembali oleh pengadilan lainnya.
Kantor Jaksa Agung Texas Ken Paxton, yang berasal dari fraksi Republik, telah menyampaikan pemberitahuan mengenai niat Texas mengajukan banding tetapi belum melakukannya pada hari Kamis. [uh/ab]