Sebuah lembaga penelitian terkemuka mengatakan prototipe misil balistik yang kelihatan pada parade militer Korea Utara baru-baru ini kemungkinan lebih canggih daripada yang diyakini sebelumnya, kemungkinan cukup untuk mengancam pantai barat Amerika.
Banyak analis Barat menganggap misil KN-08 itu primitif, misil palsu yang tidak dapat digunakan ketika misil tersebut muncul dalam foto-foto parade militer Pyongyang April 2012 dan sekali lagi Juli tahun ini.
Tetapi, Institut Amerika-Korea di Universitas John Hopkins mengatakan misil-misil tersebut, biarpun sekiranya palsu, tampaknya semakin canggih dan telah mencapai tahap yang disebutnya “benda yang menakutkan.”
Laporan Institut itu mengatakan misil palsu tersebut tampaknya untuk menunjukkan bahwa Korea Utara dapat merakit komponen dan teknologi “yang cukup baik untuk menghasilkan misil dengan perkiraan jangkauan 5.500 hingga lebih dari 11 ribu kilometer.”
Ini akan dengan mempermudah Korea Utara untuk melaksanakan ancaman kemampuannya untuk menyerang daratan Amerika dengan hulu ledak nuklir.
Laporan itu mengingatkan misil KN-08 itu “sudah hampir pasti” belum dapat beroperasi dan akan perlu diuji-coba paling sedikit sekali. Namun, laporan itu mengatakan percobaan dapat dilakukan setiap saat, mengingat kecanggihan misil palsu tersebut dan foto-foto satelit baru-baru ini menunjukkan peningkatan tempat peluncuran misil utama Korea Utara.
Banyak analis Barat menganggap misil KN-08 itu primitif, misil palsu yang tidak dapat digunakan ketika misil tersebut muncul dalam foto-foto parade militer Pyongyang April 2012 dan sekali lagi Juli tahun ini.
Tetapi, Institut Amerika-Korea di Universitas John Hopkins mengatakan misil-misil tersebut, biarpun sekiranya palsu, tampaknya semakin canggih dan telah mencapai tahap yang disebutnya “benda yang menakutkan.”
Laporan Institut itu mengatakan misil palsu tersebut tampaknya untuk menunjukkan bahwa Korea Utara dapat merakit komponen dan teknologi “yang cukup baik untuk menghasilkan misil dengan perkiraan jangkauan 5.500 hingga lebih dari 11 ribu kilometer.”
Ini akan dengan mempermudah Korea Utara untuk melaksanakan ancaman kemampuannya untuk menyerang daratan Amerika dengan hulu ledak nuklir.
Laporan itu mengingatkan misil KN-08 itu “sudah hampir pasti” belum dapat beroperasi dan akan perlu diuji-coba paling sedikit sekali. Namun, laporan itu mengatakan percobaan dapat dilakukan setiap saat, mengingat kecanggihan misil palsu tersebut dan foto-foto satelit baru-baru ini menunjukkan peningkatan tempat peluncuran misil utama Korea Utara.