Anak perusahaan maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia, menjajaki kemungkinan melaksanakan penawaran saham perdana, CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengatakan Rabu (10/1), seperti dilaporkan Reuters.
AirAsia akan meminta persetujuan pada rapat dewan AirAsia India untuk memilih bankir untuk memulai proses awal penawaran saham perdana, kata Fernandes melalui akun Twitter.
“Para analis memberikan nilai nol untuk AirAsia India. Tidak jauh dari 20 pesawat dan potensi penawaran saham perdana,” kata Fernandes dalam cuitannya. Ini adalah “aset yang sangat berharga dengan potensi luar biasa untuk berkembang,” kata dia.
AirAsia India, perusahaan mitra antara maskapai berbiaya murah terbesar di Asia dan konglomerat India, Tata Sons, membukukan pendapatan 6 miliar rupee pada 2016 dan mengharapkan pendapatan akan naik menjadi 12 miliar rupee pada 2017. [fw/au]