Kepala Operasi Airbus Michael Schoellhorn, Sabtu (3/10), memperkirakan prospek industri kembali memburuk karena meningkatnya infeksi virus corona dan pembatasan perjalanan.
Kantor berita Reuters mengutip Schoellhorn melaporkan, maskapai penerbangan telah memperlambat pengiriman pesawat baru karena rendahnya perjalanan udara dibandingkan kapasitas normal akibat kebijakan pembatasan dan ketakutan wisatawan terkait pandemi.
Dalam sebuah wawancara dengan Harian Bisnis Handelsblatt, Schoellhorn mengatakan situasi di awal musim gugur ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan perusahaan di musim panas. Ia menambahkan angka pengurangan tenaga kerja sebesar 15 ribu -seperti yang telah direncanakan- akan menjadi angka minimum.
Serikat Pekerja Airbus khawatir manajemen memutuskan untuk menutup seluruh pabrik, mengingat beberapa pabrik sudah kurang dimanfaatkan sebelum pandemi. [ah]