SURABAYA, JAWA TIMUR —
Puluhan booth atau stan dari berbagai media serta jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) seluruh Indonesia, meramaikan Festival Media yang digelar di Surabaya pada 16 hingga 17 Mei 2014.
Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk mengenalkan dunia media maupun jurnalistik kepada masyarakat umum, melalui pengenalan bagaimana menjadi presenter, menulis berita, pameran foto, serta berbagai diskusi terkait perkembangan media di Indonesia.
Festival Media Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang berlangsung di JX Internasional Surabaya ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusup (Gus Ipul) didampingi Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi.
VOA Indonesia juga berpartisipasi dengan menghadirkan kontes presenter VOA, yang menarik minat banyak pengunjung untuk mencoba menjadi seorang presenter. Seperti yang dikatakan Andita, salah seorang peserta Kontes Presenter VOA, yang mengaku mendapat banyak manfaat dan pengalaman baru di bidang media.
“Seru sih mas, jadi kayak kita ngerasain gimana rasanya jadi presenter VOA kayak di Amerika itu. Terus nambah wawasan juga sih tentang cara kita presenter, kayak VOA juga,” kata Andita, Peserta Kontes Presenter VOA.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat hadir melihat Festival Media ini, mengatakan pengenalan dunia media kepada masyarakat secara baik, akan sangat membantu mengajak masyarakat mempercepat upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah, diantaranya pembangunan manusia yang peduli dan berkualitas.
“Ini cara yang paling efektif untuk bangsa Indonesia bergerak lebih maju, percepatannya itu lebih bisa, lebih dipercepat, dengan melalui sarana media itu. Karena sebetulnya media itu bisa mengedukasi, bisa memberikan guidance untuk warga,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Peringatan Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-20 menurut Ketua AJI Indonesia, Eko Maryadi, menjadi ajang untuk mendorong peningkatan kualitas profesi wartawan di Indonesia.
“Kita melakukan uji kompetensi terhadap para anggotanya, jadi uji kompetensi AJI ini sudah dilakukan sekitar 20 kali, berlangsung sejak tahun 2012. Dari 1.980-an anggota AJI, kita sudah berhasil menguji kompetensikan 450 yang lulus uji kompetensi. Jadi diakui oleh Dewan Pers bahwa anggota AJI ini dinyatakan kompeten bekerja dibidangnya masing-masih, ada yang bekerja di mediaonline, cetak, radio, televisi, termasuk fotografi ya,” jelas Eko Maryadi, Ketua AJI Indonesia.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, usai membuka Festival Media AJI mengatakan, profesionalitas wartawan yang berkualitas menjadi tantangan tersendiri ditengah perkembangan jaman, yang secara tidak langsung memaksa wartawan mampu menunjukkan kualitas terbaik sesuai standar kompetensi internasional.
“Kerja wartawan kedepan, memang tantangannya juga semakin berat, persaingannya juga semakin ketat, apalagi nanti kalau sudah memasuki tahun 2015, dan seterusnya, ada 2019, dimana perdagangan bebas juga sudah mulai berlangsung. Nah disinilah tantangan wartawan Indonesia, bagaimana memiliki kualitas yang bagus, untuk bersaing dengan wartawan-wartawan dari negara-negara lain,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk mengenalkan dunia media maupun jurnalistik kepada masyarakat umum, melalui pengenalan bagaimana menjadi presenter, menulis berita, pameran foto, serta berbagai diskusi terkait perkembangan media di Indonesia.
Festival Media Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang berlangsung di JX Internasional Surabaya ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusup (Gus Ipul) didampingi Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi.
VOA Indonesia juga berpartisipasi dengan menghadirkan kontes presenter VOA, yang menarik minat banyak pengunjung untuk mencoba menjadi seorang presenter. Seperti yang dikatakan Andita, salah seorang peserta Kontes Presenter VOA, yang mengaku mendapat banyak manfaat dan pengalaman baru di bidang media.
“Seru sih mas, jadi kayak kita ngerasain gimana rasanya jadi presenter VOA kayak di Amerika itu. Terus nambah wawasan juga sih tentang cara kita presenter, kayak VOA juga,” kata Andita, Peserta Kontes Presenter VOA.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat hadir melihat Festival Media ini, mengatakan pengenalan dunia media kepada masyarakat secara baik, akan sangat membantu mengajak masyarakat mempercepat upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah, diantaranya pembangunan manusia yang peduli dan berkualitas.
“Ini cara yang paling efektif untuk bangsa Indonesia bergerak lebih maju, percepatannya itu lebih bisa, lebih dipercepat, dengan melalui sarana media itu. Karena sebetulnya media itu bisa mengedukasi, bisa memberikan guidance untuk warga,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Peringatan Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-20 menurut Ketua AJI Indonesia, Eko Maryadi, menjadi ajang untuk mendorong peningkatan kualitas profesi wartawan di Indonesia.
“Kita melakukan uji kompetensi terhadap para anggotanya, jadi uji kompetensi AJI ini sudah dilakukan sekitar 20 kali, berlangsung sejak tahun 2012. Dari 1.980-an anggota AJI, kita sudah berhasil menguji kompetensikan 450 yang lulus uji kompetensi. Jadi diakui oleh Dewan Pers bahwa anggota AJI ini dinyatakan kompeten bekerja dibidangnya masing-masih, ada yang bekerja di mediaonline, cetak, radio, televisi, termasuk fotografi ya,” jelas Eko Maryadi, Ketua AJI Indonesia.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, usai membuka Festival Media AJI mengatakan, profesionalitas wartawan yang berkualitas menjadi tantangan tersendiri ditengah perkembangan jaman, yang secara tidak langsung memaksa wartawan mampu menunjukkan kualitas terbaik sesuai standar kompetensi internasional.
“Kerja wartawan kedepan, memang tantangannya juga semakin berat, persaingannya juga semakin ketat, apalagi nanti kalau sudah memasuki tahun 2015, dan seterusnya, ada 2019, dimana perdagangan bebas juga sudah mulai berlangsung. Nah disinilah tantangan wartawan Indonesia, bagaimana memiliki kualitas yang bagus, untuk bersaing dengan wartawan-wartawan dari negara-negara lain,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).