Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerja sama dengan pihak swasta (PT Carrefour Indonesia) memprakarsai pemberian Penghargaan untuk Liputan Media tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Ramah Lingkungan 2010. Penghargaan diberikan untuk memotivasi liputan media agar memberi porsi lebih besar tentang UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
Ketua Umum AJI Nezar Patria mengatakan (Senin, 20/12), penghargaan ditujukan bagi karya jurnalistik cetak/online dan foto yang mengangkat tema tentang isu UMKM Ramah Lingkungan.
Selama ini menurut Nezar peliputan media mengenai UMKM cukup minim. Nezar mengatakan, “Catatan terakhir dari staistik. Itu menyebutkan ada 52 juta pelaku usaha kecil dan menengah ini. Kita tahu di media porsinya sangat kecil.”
Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Jakarta Media Center (JMC) Jakarta Pusat . Digelar pula sebuah seminar yang mengangkat tema, ”Mendorong Kepedulian Media, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Pelestarian Lingkungan”.
Ketua Umum AJI Nezar Patria mengatakan, aspek strategis mengenai kemandirian sektor UMKM ini terbukti tangguh saat Indonesia dilanda krisis sekitar 12 tahun lalu.
Nezar Patria menambahkan AJI bermitra dengan kalangan swasta memprakarsai kegiatan penghargaan ini.
Menurut Nezar, “AJI mencoba mempromosikan liputan mengenai Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) ini. Kita ingin mengekspose dari berbagai sisi dari UMKM ini melalui suatu lomba, liputan yang layak untuk mendapat penghargaan.Ini yang kita lakukan.”
Salah seorang Dewan Juri mengumumkan pemenang pertama kategori media cetak berjudul : Kisah Perupa Moge Miniatur dari Sampah, yang terdiri dari tiga bagian tulisan, karya Sudharma Adi dari Harian Surya, sebuah media cetak terbitan Jawa Timur.
Sudharma Adi, tidak dapat menghadiri langsung penyerahan hadiah dan penghargaan di Jakarta (Senin), ia berada di Surabaya karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Adi berhak mendapat hadiah uang senilai 12 juta Rupiah dan piagam penghargaan. Berbicara kepada VOA, Sudharma Adi mengatakan media tempat ia bekerja memberi cukup porsi bagi pemberitaan mengenai UMKM.
Adi mengatakan, “Yang pasti seperti itulah. Terutama untuk ke sisi human interestnya bagaimana cara pengusaha UMKM untuk memanfaatkan sampah-sampah disekitarnya. Yang penting supaya teman-teman (jurnalis) bisa lebih giat lagi untuk menulis masalah lingkungan hidup.”
Hadir memberi sambutan Deputi Menteri Koperasi dan UMKM, Neddy Halim. Menurut Halim, “Produk-produk UKM yang sebetulnya sudah sangat baik, ya. Tapi kalau dia (UMKM) tidak memperhatikan kebutuhan pasar tidak ada gunanya.”
Neddy mendorong agar media dan para jurnalis lebih berperan dalam mengangkat masalah-masalah UMKM, terutama yang produk-produknya mampu menembus pasar ekspor dan lebih ramah lingkungan.
