Ratusan demonstran pro dan anti-pemerintah telah berkumpul di berbagai bagian ibukota Yaman, Sana’a, dalam apa yang disebut oleh para pendukung oposisi sebagai Hari Kemarahan.
Demonstrasi berlangsung sehari setelah Presiden Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada parlemen Yaman, ia tidak akan berusaha memperpanjang masa jabatannya apabila masa jabatannya yang sekarang berakhir tahun 2013, dan bahwa putranya tidak akan berusaha menjadi penggantinya.
Saleh, yang telah berkuasa selama 32 tahun, juga menyerukan agar semua rencana demonstrasi dihentikan.
Pihak oposisi Yaman mengatakan pihaknya menyambut baik pengumuman itu, tetapi mengatakan mereka akan melanjutkan aksi-aksi demontrasi yang kata para aktivis diilhami oleh demonstrasi serupa di Tunisia dan Mesir.
Pihak oposisi sejauh ini belum menuntut pengunduran diri Saleh, tetapi telah meminta dilakukannya reformasi dan transisi kekuasaan yang lancar melalui pemilu.