Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali, selagi berbagai kelompok-kelompok oposisi bersiap-siap memulai kembali protes mendesak diakhirnya kekuasaan selama puluhan tahun.
Presiden Ali Abdullah Saleh hari Rabu memberitahu parlemen Yaman bahwa ia tidak akan memperpanjang masa kepresidenannya sewaktu masa jabatannya berakhir tahun 2013, dan tidak akan menyerahkan kekuasaan kepada puteranya.
Kelompok-kelompok oposisi telah menghimbau digelarnya unjukrasa “hari kemarahan” pada hari Kamis, melanjutkan serangkaian pawai yang menurut para aktivis telah diilhami oleh demonstrasi di Tunisia dan Mesir.
Dalam pidatonya hari Rabu, Presiden Ali Abdullah Saleh menyerukan dihentikkannya semua aksi protes yang direncanakan. Pekan lalu sedikitnya 10 ribu demonstran berkumpul di Universitas Sana’a dan sekitar 6.000 lainnya berpawai di ibukota menentang pemerintah.