Ribuan pendukung mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi turun ke ruas-ruas jalan kota di seluruh pelosok Mesir hari Jumat, memperingati 100 hari sejak militer mengambil-alih kekuasaan negara itu.
Sebagian besar protes tampak berlangsung damai, tetapi polisi di kota pesisir Iskandariyah menggunakan gas air mata untuk membubarkan bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi.
Protes itu merupakan aksi besar pertama sejak pawai hari Minggu lalu di Kairo berubah menjadi kekerasan, menewaskan hampir 60 orang, sebagian besar demonstran pro-Morsi.
Secara terpisah, setidaknya enam tentara terluka hari Jumat di Rafah, Sinai utara, dekat Jalur Gaza. Menurut pejabat-pejabat keamanan, kendaraan mereka diserang dengan bom yang diimprovisasi.
Sejak merebut kekuasaan, militer Mesir terus melancarkan operasi yang menarget ekstremis di Semenanjung Sinai.
Sebagian besar protes tampak berlangsung damai, tetapi polisi di kota pesisir Iskandariyah menggunakan gas air mata untuk membubarkan bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi.
Protes itu merupakan aksi besar pertama sejak pawai hari Minggu lalu di Kairo berubah menjadi kekerasan, menewaskan hampir 60 orang, sebagian besar demonstran pro-Morsi.
Secara terpisah, setidaknya enam tentara terluka hari Jumat di Rafah, Sinai utara, dekat Jalur Gaza. Menurut pejabat-pejabat keamanan, kendaraan mereka diserang dengan bom yang diimprovisasi.
Sejak merebut kekuasaan, militer Mesir terus melancarkan operasi yang menarget ekstremis di Semenanjung Sinai.