Rekaman video itu, yang diperoleh media-media berita dan beredar di internet, menunjukkan seorang perempuan di propinsi Parwan ditembak mati dari jarak dekat sementara para penonton prianya bersorak. Para pejabat mengatakan Taliban menuduh wanita itu berzinah dan dieksekusi bulan lalu.
President Afghanistan Hamid Karzai, Amerika Serikat dan komandan pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, Jenderal John Allen, mengutuk keras pembunuhan itu.
Para demonstran di Kabul, termasuk para aktivis hak perempuan, menuntut agar pelakunya diadili.
Sima Samar, Ketua Komisi HAM Independen Afghanistan, mengatakan, kelompoknya ingin pemerintah secara serius menyelidiki kasus eksekusi perempuan itu dan membawa para pelakunya ke pengadilan.
Hari Senin, Presiden Karzai menyebut kejahatan itu keji dan tak termaafkan, serta memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan apa saja untuk menangkap dan menghukum orang-orang yang bertanggungjawab.
Sahar Gul – seorang remaja yang mengatakan ia disiksa secara brutal dan dikurung oleh keluarga suaminya – adalah di antara para demonstran di ibukota Afghanistan. Kisah Gul menjadi sorotan internasional. Ia dan wanita dalam video itu menjadi contoh masalah-masalah yang masih dihadapi perempuan di Afghanistan, bahkan setelah jatuhnya rezim Taliban.
Selama pemerintahan Taliban pada 1990-an, perempuan dilarang bekerja, mengenyam pendidikan dan meninggalkan rumah tanpa ditemani lelaki anggota keluarga.
President Afghanistan Hamid Karzai, Amerika Serikat dan komandan pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, Jenderal John Allen, mengutuk keras pembunuhan itu.
Para demonstran di Kabul, termasuk para aktivis hak perempuan, menuntut agar pelakunya diadili.
Sima Samar, Ketua Komisi HAM Independen Afghanistan, mengatakan, kelompoknya ingin pemerintah secara serius menyelidiki kasus eksekusi perempuan itu dan membawa para pelakunya ke pengadilan.
Hari Senin, Presiden Karzai menyebut kejahatan itu keji dan tak termaafkan, serta memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan apa saja untuk menangkap dan menghukum orang-orang yang bertanggungjawab.
Sahar Gul – seorang remaja yang mengatakan ia disiksa secara brutal dan dikurung oleh keluarga suaminya – adalah di antara para demonstran di ibukota Afghanistan. Kisah Gul menjadi sorotan internasional. Ia dan wanita dalam video itu menjadi contoh masalah-masalah yang masih dihadapi perempuan di Afghanistan, bahkan setelah jatuhnya rezim Taliban.
Selama pemerintahan Taliban pada 1990-an, perempuan dilarang bekerja, mengenyam pendidikan dan meninggalkan rumah tanpa ditemani lelaki anggota keluarga.