Aktivis India Anna Hazare kepada para pengikutnya hari Jumat mengatakan mereka sedang melancarkan apa yang disebut revolusi baru, sementara ia memulai mogok makan 15 hari guna memaksa pejabat-pejabat agar memberlakukan undang-undang anti-korupsi yang lebih tegas.
Hazare menyampaikan hal itu kepada ribuan orang di New Delhi ketika mereka berkumpul di tempat umum untuk melakukan aksi mogok.
Beberapa jam sebelumnya, pendukung Hazare menyambut aktivis berusia 74 tahun yang baru saja keluar dari penjara dengan mengenakan pakaian warna putih. Dalam perjalanan menjauh dari penjara, iring-iringan Hazare singgah di monumen peringatan Mahatma Gandhi. Gandhi memimpin perjuangan damai menentang kekuasaan Inggris terhadap India lebih dari setengah abad lalu.
Pihak berwenang menahan Hazare dan ratusan pendukungnya hari Selasa setelah aktivis itu menolak permintaan polisi agar ia membatasi protesnya. Penangkapannya memicu demonstrasi di seluruh India. Polisi dan Hazare kemudian mencapai persetujuan untuk pembebasannya.
Di Mumbai hari Jumat, sekitar 5.000 orang yang membagikan makan siang melakukan mogok untuk pertama kali dalam lebih dari seabad untuk menunjukkan solidaritas terhadap upaya Hazare.
Para analis mengatakan aktivis itu memicu kemarahan publik yang luas atas apa yang dilihat sebagai budaya korupsi resmi yang mengakar, yang membuat pemerintah Perdana Menteri Manmohan Singh ‘gerah’.
