Kelompok Syrian Observatory for Human Rights hari Jumat menyatakan bahwa 482 orang tewas dalam tujuh hari bentrokan sengit di provinsi Aleppo, Idlib, dan Raqqah. Dari 85 warga sipil, 21 di antaranya disebut dieksekusi oleh para anggota ISIL dan selebihnya tewas dalam baku tembak.
Observatory mengatakan 240 anggota kelompok Islamis dan non-Islamis tewas dalam bentrokan dengan kekerasan, serangan bom mobil, atau serangan-serangan lain terhadap kendaraan di Aleppo, Raqqa, Hama, dan Idlib. Dikatakan bahwa lebih dari 20 orang dieksekusi oleh ISIL di Aleppo. Menurut kelompok itu, 157 anggota ISIL tewas dalam pertempuran, termasuk 47 orang yang dieksekusi oleh pemberontak.
Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah SANA Jumat menyatakan militer menewaskan 37 pemberontak, yang mereka sebut teroris, sewaktu mereka sedang berusaha meninggalkan sebuah kawasan di utara kota Homs, Suriah Tengah, yang dikepung militer.
SANA maupun Observatory yang berbasis di Inggris tidak menyebutkan jumlah korban pada pihak pemerintah.
Observatory mengatakan 240 anggota kelompok Islamis dan non-Islamis tewas dalam bentrokan dengan kekerasan, serangan bom mobil, atau serangan-serangan lain terhadap kendaraan di Aleppo, Raqqa, Hama, dan Idlib. Dikatakan bahwa lebih dari 20 orang dieksekusi oleh ISIL di Aleppo. Menurut kelompok itu, 157 anggota ISIL tewas dalam pertempuran, termasuk 47 orang yang dieksekusi oleh pemberontak.
Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah SANA Jumat menyatakan militer menewaskan 37 pemberontak, yang mereka sebut teroris, sewaktu mereka sedang berusaha meninggalkan sebuah kawasan di utara kota Homs, Suriah Tengah, yang dikepung militer.
SANA maupun Observatory yang berbasis di Inggris tidak menyebutkan jumlah korban pada pihak pemerintah.