Para aktivis Suriah mengatakan sejumlah warga sipil telah menderita keracunan gas klorin dalam serangan terhadap Kota Saraqeb yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib.
Tim SAR Pertahanan Sipil Suriah, Minggu (4/2) malam, mengatakan tiga anggota tim SAR dan enam warga lainnya luka-luka akibat gas klorin di Saraqeb, yang terletak kurang dari 16 kilometer dari garis depan pasukan pemerintah. The Syrian American Medical Society mengatakan rumah sakit di daerah itu merawat 11 pasien akibat keracunan gas klorin.
Pemerintah Amerika Serikat, Kamis (1/2) menuduh pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al Assad memproduksi dan menggunakan “senjata jenis baru” untuk menembakkan racun kimia yang mematikan. Tuduhan itu disampaikan setelah sedikitnya dua laporan muncul tentang serangan gas klorin di dekat Ibu Kota Suriah. Pejabat-pejabat Amerika mengatakan dunia perlu menemukan cara untuk menghentikan serangan-serangan tersebut.[em/ii]