Badan Pemantau Senjata Kimia Internasional, OPCW, Rabu (5/7) melangsungkan pertemuan khusus di Den Haag setelah memastikan dalam laporan terbarunya bahwa gas sarin digunakan dalam serangan terhadap kota Khan Sheikhoun April lalu. Laporan itu tidak menyatakan siapa yang bertanggung jawab dalam serangan yang menewaskan lebih dari 90 orang itu.
Utusan Khusus Amerika untuk OPCW, Kenneth Ward mengatakan “tidak ada keraguan” bahwa pemerintah Suriah berada di balik serangan itu. Delegasi Eropa dengan tegas mengutuk serangan itu, dan menyerukan Suriah untuk bekerjasama dalam penyelidikan itu.
Presiden Suriah Bashar Assad menyangkal mengunakan senjata kimia. Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin yakin serangan itu dilakukan oleh pihak yang ingin menyalahkan Assad. [em/jm]