BOSTON —
Kandidat dari Partai Republik Mitt Romney mengucapkan selamat pada Presiden terpilih Barack Obama, setelah semua proyeksi menunjukkan Obama unggul dalam pemilu.
Salah seorang staff Obama mengatakan bahwa Romney telah menelepon Presiden secara pribadi untuk mengucapkan selamat.
“Saya ucapkan selamat kepada Presiden dan keluarganya. Saat ini adalah periode yang menantang untuk negara kita. Saya berdoa agar Presiden berhasil memimpin bangsa ini,” ujar Romney dalam pidato kekalahan di hadapan para pendukungnya di Boston.
Ia mengatakan telah berbuat yang terbaik dalam kampanye, dan berterima kasih pada mitranya, Paul Ryan.
Sementara itu, meski gagal menjadi wakil presiden kali ini, namun Paul Ryan terpilih kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, posisi yang ia pegang sejak 1998. Ia juga memenangkan semua pemilihan anggota Kongres dengan marjin yang lebar.
Bahkan sebelum ia didapuk oleh Mitt Romney sebagai kandidat wakil, Ryan telah dilihat sebagai bintang bersinar dalam Partai Republik. Sebagai ketua dari Komite Anggaran Dewan yang berkuasa, ia mencuat setelah membuat cetak biru anggaran yang akan mengubah program biaya kesehatan Medicare untuk banyak orang menjadi seperti program voucher. Ia juga menarik perhatian karena ingin mengurangi pajak untuk orang kaya.
Undang-undang negara bagian memperbolehkan ayah berusia 42 tahun tersebut untuk bertarung dalam pemilihan Kongres dan wakil presiden pada saat yang sama.
Jika terpilih, Ryan harus mundur dari Kongres dan pemilihan khusus harus dilakukan untuk mengisi kursinya. (AP/Reuters)
Salah seorang staff Obama mengatakan bahwa Romney telah menelepon Presiden secara pribadi untuk mengucapkan selamat.
“Saya ucapkan selamat kepada Presiden dan keluarganya. Saat ini adalah periode yang menantang untuk negara kita. Saya berdoa agar Presiden berhasil memimpin bangsa ini,” ujar Romney dalam pidato kekalahan di hadapan para pendukungnya di Boston.
Ia mengatakan telah berbuat yang terbaik dalam kampanye, dan berterima kasih pada mitranya, Paul Ryan.
Sementara itu, meski gagal menjadi wakil presiden kali ini, namun Paul Ryan terpilih kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, posisi yang ia pegang sejak 1998. Ia juga memenangkan semua pemilihan anggota Kongres dengan marjin yang lebar.
Bahkan sebelum ia didapuk oleh Mitt Romney sebagai kandidat wakil, Ryan telah dilihat sebagai bintang bersinar dalam Partai Republik. Sebagai ketua dari Komite Anggaran Dewan yang berkuasa, ia mencuat setelah membuat cetak biru anggaran yang akan mengubah program biaya kesehatan Medicare untuk banyak orang menjadi seperti program voucher. Ia juga menarik perhatian karena ingin mengurangi pajak untuk orang kaya.
Undang-undang negara bagian memperbolehkan ayah berusia 42 tahun tersebut untuk bertarung dalam pemilihan Kongres dan wakil presiden pada saat yang sama.
Jika terpilih, Ryan harus mundur dari Kongres dan pemilihan khusus harus dilakukan untuk mengisi kursinya. (AP/Reuters)