Akun Twitter Perdana Menteri India Narendra Modi telah diretas. Raksasa media sosial itu itu mengkonfirmasi hal itu pada Kamis (3/9).
Cuitan yang dikirim dari akun perdana menteri itu meminta sumbangan dengan menggunakan mata uang kripto, tetapi kemudian dihapus.
"Kami mengetahui aktivitas ini dan telah mengambil langkah untuk mengamankan akun yang disusupi. Kami secara aktif menyelidiki situasinya," kata juru bicara Twitter.
Perusahaan teknologi itu mengatakan tidak mengetahui ada akun lainnya yang terimbas.
Pada Juli, mantan presiden AS Barack Obama dan bos teknologi Bill Gates dan Elon Musk termasuk di antara puluhan tokoh terkenal yang akun Twitternya dibajak dalam peretasan besar-besaran oleh orang-orang yang mencoba menipu orang untuk mengirim bitcoin.
Twitter mengatakan cuitan palsu dikirim dari 45 akun dan para peretas mengakses pesan pribadi 36 akun dan mengunduh data Twitter dari tujuh akun.
Menurut Twitter para peretas memperoleh akses pada sistem dengan memperdaya sejumlah karyawan Twitter untuk memperoleh kredensial mereka. [my/ft]
