Pasukan Mauritania bertempur melawan al-Qaida cabang Afrika Utara di Mali hari Sabtu, tetapi tidak jelas apakah serangan itu berkaitan dengan penculikan 5 warga Perancis dan dua orang Afrika di Niger.
Belum ada keterangan lebih jauh mengenai pertempuran hari Sabtu itu.
Para pejabat Perancis yakin cabang Afrika Utara al-Qaida melakukan penculikan itu hari Kamis, walaupun belum ada yang telah mengaku bertanggung-jawab.
Para pejabat keamanan mengatakan ke-7 sandera yang diculik di kota Arlit, Niger, Afrika Utara itu terlihat hari Jumat menyeberangi perbatasan untuk memasuki Mali bersama penculik mereka.
Korban penculikan antara lain seorang pria yang bekerja pada perusahaan nuklir Perancis Areva dan isterinya, serta 5 orang dari subkontraktor perusahaan itu.
Pihak berwenang telah mendesak semua warga Perancis yang bekerja di daerah itu mengungsi dari kota pertambangan tersebut.