Pejabat Keamanan Perancis mengatakan negaranya menghadapi resiko serangan teroris serius oleh radikal Islam.
Menteri Dalam Negeri Brice Hortefeux mengatakan kepada wartawan hari Senin bahwa ancaman itu nyata dan pemerintah telah meningkatkan keamanan.
Radio Perancis RTL, mengutip sejumlah sumber yang dekat dengan Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pihak berwenang menerima informasi hari Kamis lalu mengenai kemungkinan aksi bom bunuh diri oleh seorang perempuan yang akan menargetkan jaringan bus dan kereta api di Paris.
Ada juga berbagai laporan hari Senin yang mengatakan bahwa para pejabat Perancis menerima peringatan minggu lalu dari agen intelijen negara sekutu mengenai serangan “dalam waktu dekat” yang akan dilakukan oleh kelompok al-Qaeda cabang Afrika utara.
Laporan ancaman itu menyusul pemungutan suara hari Selasa lalu mengenai larangan penggunaan burqa di tempat umum. Jika disahkan oleh Presiden Nicolas Sarkozy, maka perempuan Muslim tidak diperbolehkan mengenakan penutup wajah tersebut di tempat umum.
