Militan Al-Shabab di Somalia telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Kamis (25/11) pada jam sibuk pagi hari.
Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 17 lainnya.
Seorang juru bicara Al-Shabab mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa bom mobil bunuh diri itu ditujukan pada konvoi keamanan PBB.
Tidak segera jelas apakah ada staf PBB di antara para korban. Namun juru bicara kepolisian Somalia Abdifatah Aden Hassan membenarkan bahwa konvoi PBB adalah sasarannya.
Hassan mengatakan kepada media pemerintah Radio Mogadishu bahwa serangan itu terjadi di dekat beberapa sekolah. Kantor berita Associated Press melaporkan beberapa siswa di antara para korban.
Hassan mengatakan sekolah-sekolah sudah libur akhir pekan sehingga jumlah terbatas.
Dia mengatakan sebagian besar korban adalah pemilik usaha kecil dan pejalan kaki di daerah itu, karena sekolah tutup pada Kamis (25/11).
Sedikitnya satu sekolah tampak rusak akibat ledakan itu. Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan ruang kelas yang hancur dan puing-puing berserakan di atas meja.
Kedutaan Besar Amerika di Mogadishu mengutuk keras serangan itu dalam sebuah cuitan di Twitter, dan mengatakan rakyat Somalia layak untuk hidup tanpa rasa takut akan terjadinya serangan. [lt/ka]
