Kelompok militan Somalia al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan besar di ibukota, Selasa (20/6) yang menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Para saksi mengatakan sebuah bus mini yang bermuatan bom menyerang markas-besar daerah Wadajir, Mogadishu, di bagian selatan kota itu kira-kira pukul 12 lewat 40 menit siang hari.
Seorang wartawan siaran Bahasa Somalia, VOA, Abdulkadir Mohamed Abdulle, berada di tempat ledakan dan mengatakan ia melihat tujuh mayat.
Banyak orang di bawah reruntuhan dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat, katanya.
Ledakan itu terjadi tujuh hari setelah al-Shabab menyerang dua restoran di Mogadishu dengan bom mobil dan tembakan senjata api. Serangan itu menewaskan 29 orang, termasuk enam orang penyerang.
Al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru dengan pernyataan di situs internet cabangnya. [gp]