Para pejabat dan warga Somalia telah mengukuhkan bahwa pasukan Somalia dan pasukan Ethiopia telah menyingkirkan al-Shabab keluar dari desa Halgan setelah serangan besar-besaran Kamis pagi.
Kepala desa itu, Guhad Abdi Warsame mengatakan kepada VOA bahwa “puluhan” militan tewas.
Penduduk menyatakan sebuah bom mobil meledak di luar pintu utama markas pasukan Ethiopia di desa itu, yang terletak sekitar 260 kilometer sebelah utara Mogadishu. Serangan bunuh diri ini disusul serangan-serangan oleh militan bersenjata berat.
Kepala desa itu mengatakan militan melancarkan dua serangan. Serangan utama menarget markas Ethiopia yang dihuni sebagian pasukan Uni Afrika AMISOM, sementara serangan ke-dua menarget sebuah markas pasukan pemerintah Somalia.
Warsame mengatakan pasukan di kedua markas itu menanggapi serangan-serangan tersebut dan memukul mundur militan. Ia mengatakan militan melancarkan serangan ke-dua yang juga berhasil dipukul mundur.
Warga mengukuhkan pasukan Ethiopia dan pasukan pemerintah kini menguasai desa itu.
Radio resmi al-Shabab, Andalus, mengaku telah menewaskan 43 tentara Ethiopia dalam serangan itu dan menghancurkan markas mereka.
Serangan-serangan bunuh diri dengan bom mobil ditambah dengan penyerbuan markas itu menjadi ciri serangan al-Shabab terhadap pangkalan-pangkalan militer Uni Afrika yang dijaga ketat di Somalia sejak tahun lalu.
Sejak Juni tahun lalu, Al-Shabab telah menyerang dan merebut tiga markas militer utama AMISOM dengan menewaskan 54 tentara Burundi di kota Leego, 19 tentara Uganda di Jannaale dan lebih dari 100 tentara Kenya di El-Adde. [uh/ab]
