Albania telah menyerahkan ke Jerman seorang pria Tajikistan yang dituduh menjadi bagian dari kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, yang merencanakan serangan terhadap fasilitas-fasilitas militer AS di Jerman.
Kepastian pengalihan tahanan pria yang didentifikasi bernama Komron B. ini disampaikan Kantor Kejaksaan Albania, Selasa (4/8). Tersangka itu sendiri diserahkan ke pihak berwenang Jerman sejak tiba di bandara Frankfurt, Senin.
Komron B merupakan bagian dari kelompok enam pria Tajikistan yang merencanakan serangan teroris di Jerman. Empat lainnya telah ditangkap sejak pertengahan April lalu, sementara seorang lainnya -- yang diduga pemimpin mereka -- ditahan sejak Mei 2019.
Menurut keterangan kantor kejaksaan Albania, Komron B. dan para tersangka lainnya bergabung dengan ISIS pada Januari 2019, dan kemudian membentuk kelompok kecil di Jerman atas perintah ISIS.
Masih menurut kantor itu, awalnya kelompok itu berniat pergi ke Tajikistan dan menciptakan kekacauan di sana, namun kemudian mengubah rencananya. Mereka memutuskan untuk melangsungkan serangan di Jerman, dan sasarannya adalah fasilitas-fasilitas militer AS atau sejumlah individu – termasuk seseorang yang tinggal di Jerman dan dianggap pengecam keras Islam.
Sebagai bagian dari usaha mereka untuk mendapatkan dana, salah satu anggota kelompok itu – dalam hal ini Komron B - menandatangani kontrak pembunuhan di Albania dengan imbalan 40.000 dolar. Namun usaha itu gagal. Komron B dan seorang tersangka yang menemaninya ke Albania akhirnya pulang ke Jerman.
Tidak jelas apa yang menyebabkan Komron B kembali ke Albania. Ia ditangkap di negara itu pada 29 April lalu. [ab/uh]