Setelah mengakhiri kemarau gelar selama 12 balapan dengan menang pada Grand Prix di Tiongkok, Fernando Alonso dari tim Ferrari langsung disebut paling mungkin menghentikan dominasi Sebastian Vettel dari Red Bull.
Juara dunia Formula 1 dua kali itu berkesempatan mengambil alih posisi Vettel di puncak klasemen sementara jika menang di GP Bahrain hari Minggu. Balapan tersebut mengundang kecaman dari banyak aktivis HAM karena diadakan ditengah penindakan keras pemerintah terhadap para demonstran.
Sejumlah unjuk rasa sporadis dilaporkan diluar sirkuit hari Kamis, tetapi pejabat sirkuit mengatakan tidak ada laporan mengenai ancaman dan yakin balapan akan berjalan dengan aman.
Alonso hari Kamis tampak tidak membesar-besarkan harapan bahwa ia adalah favorit untuk meraih gelar tahun 2013. Publik selalu bersikap demikian jika seseorang baru menang balapan, kata Alonso. Tetapi di Tiongkok, menurutnya, Sebastian Vettel adalah yang tercepat pada kualifikasi namun sayangnya memilih strategi yang salah dalam balapan final.
Ia menambahkan terlalu dini untuk memperkirakan pemenang akhir dalam musim berisi 19 balapan, dimana tiga balapan pertama dimenangkan tiga pebalap berbeda.
Sementara itu, pebalap Mark Webber dari tim Red Bull hari Kamis juga tampak bersemangat menjelang balapan grand prix-nya yang ke-200 di Bahrain. Ia juga mengatakan dirinya puas dengan penampilannya sejauh ini meskipun ia gagal mencetak prestasi dalam tiga balapan pertama musim ini.
Di GP Malaysia, Sebastian Vettel mengabaikan perintah tim dan melangkahi Webber untuk memenangkan balapan itu. Lalu di Tiongkok, ia terpaksa terhenti karena kehabisan bahan bakar. Ia lalu berhasil mencapai posisi ke-11, tetapi lalu bertabrakan dengan Jean-Eric Vergne dari Toro Rosso dan terpaksa mundur dari balapan karena kehilangan satu ban.
Juara dunia Formula 1 dua kali itu berkesempatan mengambil alih posisi Vettel di puncak klasemen sementara jika menang di GP Bahrain hari Minggu. Balapan tersebut mengundang kecaman dari banyak aktivis HAM karena diadakan ditengah penindakan keras pemerintah terhadap para demonstran.
Sejumlah unjuk rasa sporadis dilaporkan diluar sirkuit hari Kamis, tetapi pejabat sirkuit mengatakan tidak ada laporan mengenai ancaman dan yakin balapan akan berjalan dengan aman.
Alonso hari Kamis tampak tidak membesar-besarkan harapan bahwa ia adalah favorit untuk meraih gelar tahun 2013. Publik selalu bersikap demikian jika seseorang baru menang balapan, kata Alonso. Tetapi di Tiongkok, menurutnya, Sebastian Vettel adalah yang tercepat pada kualifikasi namun sayangnya memilih strategi yang salah dalam balapan final.
Ia menambahkan terlalu dini untuk memperkirakan pemenang akhir dalam musim berisi 19 balapan, dimana tiga balapan pertama dimenangkan tiga pebalap berbeda.
Sementara itu, pebalap Mark Webber dari tim Red Bull hari Kamis juga tampak bersemangat menjelang balapan grand prix-nya yang ke-200 di Bahrain. Ia juga mengatakan dirinya puas dengan penampilannya sejauh ini meskipun ia gagal mencetak prestasi dalam tiga balapan pertama musim ini.
Di GP Malaysia, Sebastian Vettel mengabaikan perintah tim dan melangkahi Webber untuk memenangkan balapan itu. Lalu di Tiongkok, ia terpaksa terhenti karena kehabisan bahan bakar. Ia lalu berhasil mencapai posisi ke-11, tetapi lalu bertabrakan dengan Jean-Eric Vergne dari Toro Rosso dan terpaksa mundur dari balapan karena kehilangan satu ban.