Para pejabat Amerika mengatakan hari Minggu (7/9) Irak tetap menguasai dam itu, tetapi serangan dilakukan untuk memukul mundur pemberontak yang berusaha menguasai dam tersebut.
Militer Amerika juga melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS di Irak Utara, dan menarget para anggotanya serta senjata dan perlengkapannya dekat kota Irbil.
Komando Pusat Amerika menguraikan serangan itu sebagai “sebuah kombinasi serangan oleh pesawat berawak dan pesawat yang dikemudikan dari jarak jauh,” katanya penerbangan itu berlangsung pada Jumat (5/9) dan Sabtu (6/9).
Di Suriah, pemantau mengatakan pemerintah Suriah menyasarkan basis kuat ISIS di Raqqa, yang menewaskan paling sedikit 25 orang termasuk 16 warga sipil.
The Syrian Observatory for Human Rights mengatakan warga sipil tewas dalam pemboman sebuah pabrik roti yang dioperasikan kelompok ekstremis. Serangan lainnya menghantam sebuah kamp pelatihan ISIS dan sebuah bangunan keuangan pemerintah yang dipakai sebagai gedung peradilan Islamis.
Raqqa merupakan basis utama dari ISIS di Suriah.