Militan Negara Islam, sebelumnya disebut ISIS, mengatakan telah memenggal kepala tentara Lebanon yang kedua setelah ia gagal melarikan diri sebagai tawanan.
Kelompok teror itu pada Sabtu (6/9) memasang di media sosial gambar-gambar pembunuhan seorang laki-laki yang mereka identifikasi sebagai Abbas Medlej.
Medlej, seorang Muslim Syiah, termasuk diantara sejumlah tentara dan polisi yang diculik para militan dalam serangan lintas perbatasan dari Suriah.
Militer Lebanon belum mengkonfirmasi kematian Medlej.
Minggu lalu, militan ISIS memenggal seorang tentara Libanon bernama Ali Sayyed, seorang Muslim Sunni. Kelompok itu menuntut pembebasan militan-militan Islam yang ditahan di penjara Lebanon.
Presiden AS Barack Obama pada Jumat mengatakan yakin Amerika dan para sekutunya akan mengalahkan ISIS. Di sela-sela KTT NATO yang ia hadiri, Amerika memimpin pertemuan 10 negara yang diperkirakan akan menjadi anggota inti koalisi anti-ISIS termasuk Inggris, Perancis, Jerman dan Australia.