Kabar tentang kematian Cao Shunli muncul hari Jumat, tidak lama setelah dimulainya sidang Dewan HAM PBB di Jenewa. “Amerika sangat prihatin mendengar laporan bahwa aktivis HAM Cao Shunli telah meninggal di rumah sakit di Beijing,” kata juru bicara kementrian luar negeri Amerika Jen Psaki.
Cao mengadakan aksi mogok duduk selama dua bulan dimuka kementerian luar negeri China bersama sejumlah aktivis lainnya untuk menuntut pelaksanaan HAM yang lebih baik. Menurut kelompok Human Rights di China, pejabat China mencegahnya pergi ke Jenewa bulan September untuk mengikuti program pelatihan, dan ia ditangkap bulan Oktober karena bertengkar dan membuat onar.
Cao Shunli menderita penyakit TBC, liver dan penyakit lainnya, dan pemerintah China tidak mengizinkan ia berobat sampai penyakitnya menjadi sangat parah.
Cao mengadakan aksi mogok duduk selama dua bulan dimuka kementerian luar negeri China bersama sejumlah aktivis lainnya untuk menuntut pelaksanaan HAM yang lebih baik. Menurut kelompok Human Rights di China, pejabat China mencegahnya pergi ke Jenewa bulan September untuk mengikuti program pelatihan, dan ia ditangkap bulan Oktober karena bertengkar dan membuat onar.
Cao Shunli menderita penyakit TBC, liver dan penyakit lainnya, dan pemerintah China tidak mengizinkan ia berobat sampai penyakitnya menjadi sangat parah.