Amerika menyambut baik langkah Birma untuk membebaskan dan mendeportasi seorang warga negara Amerika yang ditahan sejak September atas tuduhan penipuan dan pemalsuan.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis menyatakan pembebasan warga Amerika keturunan Birma Kyaw Zaw Lwin merupakan langkah kecil namun positif.
Jurubicara itu mengatakan Amerika bekerja keras dengan para pejabat Birma untuk mencapai pembebasan aktivis tersebut.
Penggalak pro-demokrasi – yang dikenal dengan nama Nyi Nyi Aung itu – tiba di Thailand hari Kamis.
Pengadilan Birma bulan lalu menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara atas Nyi Nyi Aung karena dianggap melanggar hukum imigrasi, memiliki KTP palsu dan membawa mata uang asing yang tidak dilaporkan.
Seorang pejabat senior Amerika (deputi juru bicara Departemen Luar Negeri Gordon Duguid, hari Kamis memberitahu wartawan di Washington bahwa kasus itu menunjuk pada masalah yang lebih besar, yakni tahanan politik di Burma.