Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui penjualan senjata senilai $1,4 miliar kepada Taiwan.
Pemerintahan Trump memberitahu Kongres tentang rencana penjualan tersebut hari Kamis (29/6), kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert.
Berita tersebut pasti akan membuat marah China, yang menganggap pulau yang punya pemerintahan sendiri itu wilayahnya. Ini terjadi sewaktu hubungan sulit antara Washington dan Beijing mengenai upaya untuk menjinakkan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.
Nauert mengatakan, penjualan tersebut tidak melanggar Undang-Undang Hubungan dengan Taiwan yang mengatur hubungan Amerika Serikat dengan pulau tersebut.
"Kami percaya, ini menunjukkan dukungan kami kepada Taiwan untuk mempunyai kekuatan yang cukup untuk mempertahankan diri. Menurut Nauert perlu ditekankan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan Amerika bahwa hanya ada satu China.
Penjualan senjata Amerika Serikat yang terakhir ke Taiwan, senilai $1,8 miliar, diumumkan pada bulan Desember 2015. China sangat keberatan, namun tidak memundurkan hubungan politik maupun militer Amerika Serikat-China.
Sejak itu, Taiwan semakin memusuhi Beijing dengan memilih Tsai Ing-wen sebagai presiden. Ia berasal dari partai yang condong memperjuangkan kemerdekaan bagi Taiwan. [ps/al]