Amerika mengatakan telah menangguhkan upaya-upaya mencari jenazah tentaranya yang tewas di Korea Utara. Keputusan ini menyusul pengumuman Korea Utara hari Jumat lalu bahwa negara melakukan langkah-langkah yang bertentangan dengan perjanjian-perjanjian internasional yang disepakati, termasuk akan meluncurkan sebuah roket.
Amerika berencana memulangkan sisa-sisa jenazah yang tewas tersisa di Korea Utara dalam perang Korea yang berlangsung antara tahun 1950 dan 1953, di mana Amerika mengirim pasukan untuk membantu pihak Korea Selatan.
Pentagon mengumumkan berita ini hari Rabu, dengan mengatakan Korea Utara harus kembali ke standar perilaku yang diakui oleh masyarakat internasional.
Seorang juru bicara mengatakan ketika ada informasi bahwa Korea Utara mungkin meluncurkan misil balistiknya, saatnya tidak tepat untuk melakukan upaya pencarian dan pemulangan sisa-sisa jenazah tentara amerika.
Segera setelah pengumuman Korea Utara, Amerika menyebut pernyataan itu “provokatif” dan mengatakan itu dapat mempengaruhi rencananya mengirim bantuan pangan ke Korea Utara. PBB dan beberapa negara juga mengecam rencana Korea Utara itu.