Organisasi HAM Amnesty International mengatakan, Turki termasuk salah satu negara dengan catatan HAM paling buruk sepanjang tahun 2016.
Dalam laporan tahunan yang dirilis Rabu (22/2), kelompok itu mengatakan, kebebasan mengungkapkan pendapat mengalami penurunan tajam selama tahun itu. Amnesty mencatat, 118 jurnalis ditangkap dan 184 media berita ditutup setelah pemerintah menyatakan negara dalam keadaan darurat menyusul usaha kudeta yang gagal.
Kelompok itu juga melaporkan terjadinya peningkatan kasus penyiksaan, dan tindakan semena-mena lainnya selama dalam tahanan polisi segera setelah kudeta itu. Amnesty juga menyebutkan, pelanggaran serupa juga berlangsung di kawasan-kawasan yang dikenai jam malam seiring upaya pasukan keamanan memerangi militan Kurdi.
Saat menyampaikan laporannya, periset Amnesty Andrew Gardner mengatakan di Istanbul, dalam hal penyusutan prestasi, Amnesty menganggap Turki sebagai contoh yang paling buruk. [ab/uh]