Tautan-tautan Akses

Analis: Korea Utara Rilis Foto yang Diduga Lokasi Pengayaan Uranium Rahasia


Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) sedang memeriksa Institut Senjata Nuklir dan pangkalan produksi bahan nuklir tingkat senjata, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: KCNA via AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) sedang memeriksa Institut Senjata Nuklir dan pangkalan produksi bahan nuklir tingkat senjata, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: KCNA via AFP)

Korea Utara untuk pertama kalinya memperlihatkan foto-foto sentrifus yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklirnya pada Jumat (13/9), saat pemimpin Kim Jong Un mengunjungi fasilitas pengayaan uranium dan meminta peningkatan material berkualitas tinggi untuk memperkuat persenjataan.

Foto-foto fasilitas pengayaan uranium Korea Utara tersebut mungkin memperlihatkan lokasi rahasia yang ditujukan untuk membangun bom nuklir di luar ibu kotanya, kata para analis.

Foto-foto tersebut memperlihatkan Kim berjalan di antara deretan panjang sentrifus logam, mesin yang memperkaya uranium. Laporan tersebut tidak menyebutkan lokasi fasilitas tersebut.

Para pengamat dan analis Korea Utara mengatakan bahwa lokasi tersebut, yang dikenal sebagai Kangson, diduga sebagai pabrik pengayaan uranium rahasia.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) sedang memeriksa Institut Senjata Nuklir dan pangkalan produksi bahan nuklir tingkat senjata, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: KCNA via AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) sedang memeriksa Institut Senjata Nuklir dan pangkalan produksi bahan nuklir tingkat senjata, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: KCNA via AFP)

Jeffrey Lewis, seorang ahli nonproliferasi di Middlebury Institute of International Studies, mengatakan lima gambar dari fasilitas di dalam, termasuk aula "besar" dan bangunan tambahan yang dirilis oleh media pemerintah, sesuai dengan fitur-fitur citra satelit dari lokasi nuklir tersebut.

Bentuk bangunan tambahan tersebut yang tampak aneh serta rangkaian kolom dan balok yang tidak biasa itu "sangat sesuai" dengan lokasi yang dibangun Korea Utara tahun ini, kata para analis.

"Bangunan itu kemungkinan Kangson. Itu adalah pabrik pengayaan," imbuh Lewis.

Korea Utara diyakini memiliki beberapa lokasi pengayaan uranium.

Para analis mengatakan bahwa citra satelit komersial menunjukkan adanya pembangunan dalam beberapa tahun terakhir di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon dan lokasi Kangson, yang mengindikasikan kemungkinan perluasan di kedua tempat tersebut.

Colin Zwirko, koresponden analitis senior di NK Pro, situs web yang berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, mengatakan foto dan citra satelit menunjukkan kompleks itu adalah Kangson.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi pada Juni mengungkapkan bahwa bangunan tambahan baru di gedung utama kompleks Kangson sedang dibangun tahun ini. Ia juga menambahkan bahwa kompleks tersebut memiliki "karakteristik infrastruktur yang sama dengan fasilitas pengayaan sentrifus yang dilaporkan di Yongbyon."

Selama kunjungan yang diliput oleh media Korea Utara, Kim menekankan perlunya meningkatkan jumlah sentrifus untuk "meningkatkan secara eksponensial" persenjataan nuklir, dan memperluas penggunaan jenis sentrifus baru untuk memperkuat produksi bahan nuklir kelas senjata.

Menurut para pakar, foto-foto yang memperlihatkan desain sentrifus canggih dan aula dengan saluran yang menghubungkan sentrifus menunjukkan bahwa Korea Utara berhasil membuat kemajuan signifikan dalam program pengayaan uranium.

"Ukuran saluran dan aula yang ditunjukkan juga mengindikasikan kapasitas yang substansial—mungkin tidak sebesar 'pertumbuhan eksponensial' seperti yang diinginkan Kim, tetapi tetap merupakan pertumbuhan yang signifikan," menurut catatan 38 North, program pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington.

"Kemungkinan besar sentrifus ini dirancang dan diproduksi oleh Korea Utara," katanya, seraya menambahkan bahwa lokasi yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut bisa jadi adalah Yongbyon.

Beberapa ahli mengatakan bahwa pengungkapan fasilitas nuklir rahasia tersebut mungkin dimaksudkan untuk memengaruhi pemilu Amerika Serikat dan mengirimkan pesan kepada pemerintahan berikutnya bahwa denuklirisasi sudah tidak mungkin lagi terjadi. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG