Tautan-tautan Akses

Analis Perkirakan Pemerintahan Trump akan Audit Bantuan Luar Negeri


Pemerintahan Trump diperkirakan akan mengaudit dan meninjau kembali bantuan luar negeri, termasuk bantuan untuk Palestina (foto: ilustrasi).
Pemerintahan Trump diperkirakan akan mengaudit dan meninjau kembali bantuan luar negeri, termasuk bantuan untuk Palestina (foto: ilustrasi).

Berapa banyak bantuan luar negeri AS dialokasikan dan ke mana bantuan tersebut disalurkan merupakan dua pertanyaan penting sewaktu pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump bersiap untuk menjabat pada bulan Januari.

Wartawan VOA Veronica Balderas Iglesias melihat beberapa sektor yang diperkirakan akan mengalami pemangkasan dan sektor lainnya yang mungkin akan diprioritaskan.

AS menyumbangkan lebih banyak bantuan luar negeri daripada negara mana pun di dunia. Termasuk di antara bantuan itu adalah pasokan medis untuk India dan bantuan pangan untuk Gaza. Pada tahun fiskal 2022 saja, AS menyumbang sekitar 70 miliar dolar. Ini setara dengan 1% dari total anggaran federal untuk bantuan kemanusiaan, pembangunan ekonomi, perdamaian dan keamanan serta sektor-sektor lain di luar negeri.

Tidak jelas seperti apa pendekatan Presiden terpilih Donald Trump untuk bantuan asing sewaktu ia memulai masa jabatannya yang kedua pada bulan Januari.

Tetapi selama masa jabatan pertamanya, Trump mengungkapkan pandangannya di Majelis Umum PBB tahun 2018. Ketika itu ia mengatakan, “Kami akan memeriksa mana yang berhasil, mana yang tidak, dan apakah negara-negara yang menerima dolar kami dan perlindungan kami juga peduli pada kepentingan kami. Selanjutnya, kami hanya akan memberi bantuan asing untuk mereka yang menghormati kami dan, sejujurnya, teman-teman kami.”

Sebagai presiden, Trump telah memotong sejumlah bantuan asing. Tetapi Kongres kerap menolak sarannya untuk melakukan itu.

Petani dan Ekonom Amerika Khawatirkan Tarif Donald Trump
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:10 0:00

Jeremy Mayer, profesor kebijakan dan pemerintahan di George Mason University, mengatakan, “Ia melakukan sejumlah pengurangan yang signifikan dalam jumlah uang yang ditujukan bagi perubahan iklim. Ia melakukan sejumlah perubahan lainnya, seperti bantuan untuk Palestina, tetapi banyak kebijakan bantuan normal AS yang relatif tidak berubah.”

Trump membatasi dukungan AS untuk penyuluhan dan layanan aborsi pada masa jabatan pertamanya, seperti halnya pemerintahan-pemerintahan terdahulu yang dipimpin partai Republik. Ia diperkirakan akan melakukannya kembali.

Hal itu dikemukakan Bonnie Glick, peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies. Ia menjabat sebagai deputi administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) di bawah pemerintahan Trump.

Ia mengatakan, “Di bawah pemerintahan Biden, ada cara-cara di mana penyedia layanan aborsi menerima dana untuk hal-hal seperti penyuluhan aborsi. Di bawah pemerintahan Trump yang pertama, kami tidak mengizinkan dana itu mengalir ke LSM-LSM yang mempromosikan aborsi.”

Analis Perkirakan Pemerintahan Trump akan Audit Bantuan Luar Negeri
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:56 0:00

Pilihan Trump untuk menjabat menteri luar negeri, Marco Rubio, Februari lalu mengatakan di Kongres bahwa, “Apa yang terjadi di seluruh dunia memang penting,” dan bahwa AS harus peduli. Tetapi dalam pandangannya, kebijakan Trump, yakni America First atau Dahulukan Amerika, lebih penting.

Kata Rubio lagi, “Berulang kali, kita telah kehilangan seluruh akal sehat, atau kita terus menerus mengabaikan kebutuhan rakyat Amerika yang bekerja keras dan memprioritaskan sesuatu atau seseorang di atas mereka, secara terus menerus.”

Glick menambahkan bahwa pemerintahan baru Trump akan meninjau dengan cermat di mana uang pajak rakyat Amerika telah dibelanjakan. Katanya, “Saya menduga akan ada audit terhadap semua program global USAID di 100 negara di seluruh dunia.”

Tujuannya, lanjut Glick, adalah agar AS dapat memperoleh hasil maksimal dari negara-negara penerima bantuan AS itu. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG