Seorang anggota militer AS membakar dirinya, sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza, di luar Kedutaan Besar Israel di Washington, DC, pada Minggu (24/2) sore, kata pihak berwenang.
Pria tersebut diangkut ke rumah sakit setempat setelah api dipadamkan oleh para anggota Dinas Rahasia AS, demikian informasi yang diunggah di situs web Dinas Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Medis, Washington, DC. Pria tersebut masih berada dalam kondisi kritis, kata juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan pada Minggu sore. Seorang juru bicara Angkatan Udara AS membenarkan bahwa insiden itu melibatkan seorang penerbang aktif.
“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” kata pria yang mengenakan seragam militer itu dalam sebuah video yang disiarkan langsung melalui internet, menurut surat kabar The New York Times.
Dia kemudian menyiram dirinya dengan cairan bening dan membakar dirinya, sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina,” lapor surat kabar itu.
Polisi setempat dan Dinas Rahasia kini tengah menyelidiki insiden tersebut.
Kedutaan Besar Israel terus menjadi sasaran protes dalam menentang perang di Gaza. Perang di Gaza telah memicu protes pro-Palestina dan pro-Israel di Amerika Serikat.
Protes dimulai setelah 7 Oktober ketika Hamas, kelompok Hamas Palestina yang menguasai Gaza, membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan melintasi perbatasan.
Sejak itu, pasukan Israel melancarkan kampanye militer terhadap daerah kantong pesisir tersebut, menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut, dan menyebabkan hampir 30.000 orang tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Pada bulan Desember, seorang pengunjuk rasa membakar dirinya di luar Konsulat Israel di Atlanta. [lt/rs]
Forum