Sekelompok anggota parlemen Korea Selatan pada Rabu (30/10) menuju ke sebuah desa perbatasan di Korea Utara untuk meninjau kompleks perindustrian yang dikelola bersama, yang baru-baru ini dibuka lagi setelah ketegangan militer selama beberapa bulan.
Ke-21 anggota parlemen dan beberapa pejabat Kementerian Unifikasi dijadwalkan akan bertemu dengan para pebisnis Korea Selatan dalam pertemuan mereka di kompleks industri Kaesong, yang terletak 10 kilometer di dalam wilayah Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Soo-Jin Park mengatakan lawatan ini bukan hanya sekedar inspeksi rutin.
Fasilitas itu ditutup April lalu setelah Korea Utara menarik pulang 53 ribu pekerjanya semasa terjadinya ketegangan hubungan yang tidak biasa, setelah uji coba nuklir ketiga Korea Utara. Kaesong dibuka kembali bulan lalu sewaktu hubungan kedua negara membaik, tetapi kapasitas produksinya hanya mencapai 80 persen.
Sebelum melintasi perbatasan Rabu, Ahn Hong-Joon, anggota Kongres dari partai berkuasa, mengatakan ia berharap lawatan itu akan menjadi “permulaan baru” kompleks Kaesong dan kerja sama antar-Korea.
Wakil Menteri Unifikasi Kim Nam-Sik termasuk salah satu pejabat pemerintah Korea Selatan yang ikut serta dalam lawatan satu hari tersebut. Kelompok itu tidak dijadwalkan bertemu dengan pejabat-pejabat di Korea Utara, yang telah memberi sinyal beragam tentang dimulainya kembali beberapa proyek ekonomi lintas-perbatasan tersebut.
Ke-21 anggota parlemen dan beberapa pejabat Kementerian Unifikasi dijadwalkan akan bertemu dengan para pebisnis Korea Selatan dalam pertemuan mereka di kompleks industri Kaesong, yang terletak 10 kilometer di dalam wilayah Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Soo-Jin Park mengatakan lawatan ini bukan hanya sekedar inspeksi rutin.
Fasilitas itu ditutup April lalu setelah Korea Utara menarik pulang 53 ribu pekerjanya semasa terjadinya ketegangan hubungan yang tidak biasa, setelah uji coba nuklir ketiga Korea Utara. Kaesong dibuka kembali bulan lalu sewaktu hubungan kedua negara membaik, tetapi kapasitas produksinya hanya mencapai 80 persen.
Sebelum melintasi perbatasan Rabu, Ahn Hong-Joon, anggota Kongres dari partai berkuasa, mengatakan ia berharap lawatan itu akan menjadi “permulaan baru” kompleks Kaesong dan kerja sama antar-Korea.
Wakil Menteri Unifikasi Kim Nam-Sik termasuk salah satu pejabat pemerintah Korea Selatan yang ikut serta dalam lawatan satu hari tersebut. Kelompok itu tidak dijadwalkan bertemu dengan pejabat-pejabat di Korea Utara, yang telah memberi sinyal beragam tentang dimulainya kembali beberapa proyek ekonomi lintas-perbatasan tersebut.