Seorang hakim militer mengatakan seorang anggota tim militer yang menyerbu kompleks perumahan Osama bin Laden, mungkin akan bersaksi dalam sidang perkara Bradley Manning yang dituduh membocorkan rahasia-rahasia Amerika secara besar-besaran.
Pemerintah Amerika berpendapat bahwa saksi tersebut – kemungkinan seorang anggota NAVY SEAL – telah mengumpulkan bukti-bukti digital yang membuktikan bahwa Osama bin Laden telah menerima sebagian dari dokumen rahasia yang dikirim Bradley Manning kepada WikiLeaks.
Dalam sidang pra-peradilan, hakim mengatakan tim jaksa harus membuktikan secara mutlak bahwa Bradley Manning memang berniat membantu musuh ketika ia merilis ratusan ribu arsip sensitif pada tahun 2009 dan 2010, selagi bekerja sebagai analis inteljen di Baghdad.
Tim pembela Bradley Manning mengatakan dokumen-dokumen itu “bernilai sangat besar bagi publik Amerika” dan penyebaran dokumen itu oleh WikiLeaks akan melenyapkan “kabut perang”.
Bulan Februari lalu Bradley Manning mengaku bersalah atas versi yang lebih ringan beberapa dari ke-22 tuduhan yang dihadapinya, tetapi tim jaksa mengataka ia diancam dengan hukuman penjara seumur hidup jika terbukti membantu pihak musuh.
Pengadilan dijadwalkan dimulai tanggal 3 Juni mendatang di Fort Meade – di dekat Baltimore – Maryland.
Pemerintah Amerika berpendapat bahwa saksi tersebut – kemungkinan seorang anggota NAVY SEAL – telah mengumpulkan bukti-bukti digital yang membuktikan bahwa Osama bin Laden telah menerima sebagian dari dokumen rahasia yang dikirim Bradley Manning kepada WikiLeaks.
Dalam sidang pra-peradilan, hakim mengatakan tim jaksa harus membuktikan secara mutlak bahwa Bradley Manning memang berniat membantu musuh ketika ia merilis ratusan ribu arsip sensitif pada tahun 2009 dan 2010, selagi bekerja sebagai analis inteljen di Baghdad.
Tim pembela Bradley Manning mengatakan dokumen-dokumen itu “bernilai sangat besar bagi publik Amerika” dan penyebaran dokumen itu oleh WikiLeaks akan melenyapkan “kabut perang”.
Bulan Februari lalu Bradley Manning mengaku bersalah atas versi yang lebih ringan beberapa dari ke-22 tuduhan yang dihadapinya, tetapi tim jaksa mengataka ia diancam dengan hukuman penjara seumur hidup jika terbukti membantu pihak musuh.
Pengadilan dijadwalkan dimulai tanggal 3 Juni mendatang di Fort Meade – di dekat Baltimore – Maryland.
